Tips dan cara memelihara ikan koki,
disini kawan dapat menemukan segala macam permasalahan yang biasa dan sering
terjadi saat memelihara ikan hias atau terutama ikan koki
Jika Anda tertarik untuk memelihara
ikan maskoki atau ikan koki, secara prinsip sama dengan pemeliharaan ikan hias
lainnya.
Satu hal yang perlu diperhatikan
adalah dengan memelihara kualitas air. Sebab, ikan ini memiliki karakter yg
khas yaitu sangat rentan terhadap kadar ammonia terlarut didalam air. Jika
tidak hati-hati, ikan ini bisa gampang mati.
Untuk mengatasi masalah kadar
ammonia tersebut, hal yang dapat dilakukan ada dua hal, yaitu menetralisirnya,
atau mengganti airnya. Menetralisir kadar ammonia bisa dilakukan dengan
menggunakan biofiltrasi atau dengan menumbuhkan lumut air, yang akan menyerap
zat-zat yang dapat meracuni ikan koki.
Berikut beberapa tips dalam
memelihara ikan koki :
1. Biofiltrasi
Kunci dari teknik ini adalah
penggunaan media filtrasinya. Salah satu media terbaik adalah menggunakan matt
sintetis buatan Jepang, yang saat ini banyak dijumpai di toko-toko ikan hias.
Media ini akan melakukan penyaringan
kotoran-kotoran ikan koki dan memperangkapnya, yang kemudian akan menstimulasi
pertumbuhan bakteri-bakteri nitrobacter di dalamnya.
Aerasi yang dijalankan harus cukup banyak
dan saat biofilter tersebut telah ter-cycled, maka environment akuarium/ kolam
ikan tersebut sudah menjadi stabil.
Jika Anda malas menguras air ikan,
metode ini tentunya sangat cocok, karena tidak memerlukan pengurasan air sama
sekali.
Namun demikian kelemahan yg ada
adalah bahwa dengan air tidak pernah diganti, menyebabkan zat-zat atau mineral
yang diperlukan ikan, yang bisa didapatkan dari air baru tidak tersedia,
sehingga dapat menyebabkan warna ikan menjadi kurang cerah. Teknik ini bisa
diimbangi dengan penggantian air parsial secara rutin.
2. Air Hijau/ greenwater method
Teknik ini umumnya dipakai di farm
ikan koki dimanapun, termasuk metode paling primitif, karena membiarkan ikan
air tawar didalam kolam sampai airnya hijau akibat pertumbuhan lumut. Ingat,
lumut yang tumbuh adalah lumut air, bukan lumut dinding kolam. Biasanya di
farm, setelah air menjadi hijau, maka air akan diganti total dengan air baru.
Metode ini dapat dikembangkan dengan
berusaha secara konsisten menjaga tingkat kehijauan air, dengan cara pada saat
air hendak diganti, disimpan 1 ember air lama untuk nantinya dicampurkan dengan
air baru.
Dengan demikian diharapkan
pertumbuhan lumut dapat terjadi lagi segera setelah kolam baru dikuras.
Keuntungan lain dari metode ini adalah dengan memaintain air hijau, sehingga
warna ikan menjadi lebih cerah, karena ikan memakan lumut yg berada di air
tersebut.
Metode ini sangat baik untuk
kesehatan ikan, namun tidak favorit di kalangan penggemar, karena dengan air
hijau tersebut, ikan koki yg berada didalamnya tidak dapat dilihat.
3. Mekanikal filtering
Merupakan teknik menyaring kotoran
padat yang ada di kolam atau akuarium, sehingga air selalu terlihat jernih. Ini
tidak menyaring kotoran terlarut didalam air, tetapi kadar ammonia tinggi dapat
menyebabkan ikan koki sakit atau mati.
Ini harus dibarengi dengan
penggantian air secara rutin, penggantian 2 persen setiap hari dan dibarengi
dengan pencucian media filter.
4. Mengganti air
Karena kadar ammonia di air
disebabkan oleh kotoran ikan koki, maka teknik yang bisa dipakai adalah
membuang kotoran ikan tersebut dengan di-siphon, serta dilakukan penggantian
air secara rutin. Dengan melakukan siphon dan penggantian air 80% sebanyak 2
kali sehari, ternyata berjalan dengan baik sekali dan pertumbuhan ikan
didalamnya relatif lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar